Hearttalks
/ Journal
All you need is trust, and a little bit of pixie dust!
-Peter Pan
*click 'hearttalks' or 'journal' to navigate.
Senggol - Bacok Mode: ON dan Ramadhan Membawa Berkah at 8:30 PM
Gue juga gak tau temen gue yang mana (atau mungkin bukan temen gue) yang pertama kali nyiptain istilah ini, tapi senggol-bacok mode: on artinya gue lagi berada dalam mood yang gak enak banget. Gak enak buat gue, juga gak enak bagi orang-orang sekeliling gue. Karena ini berarti setiap disenggol (baca: dicengin, diketawain, ditanya yang gak enak, diomongin apapun yang gue gak pengen denger) gue langsung siap ngebacok. Ngga sampe ngebacok juga sih, maksimal nampol lah. Hehe.
Tanpa berusaha buat meyakinkan semua orang kalo masalah gue lagi berat—karena gue tau kita semua pasti punya masalah masing-masing dan tergantung kitanya aja gimana mengatasi stress karena masalah-masalah itu, gue cuma mau cerita singkat aja. Iya, gue lagi pusing. Sebenernya gue juga gak tau gue pusing kenapa, yaa ada lah beberapa hal yang gak bisa diceritain tapi tetep aja menurut gue cukup lebay kalo itu sampe bikin gue stress begini (bukaan, bukan si oknum sebut saja mantan. Itu sih gue udah gak peduli dia mo berenang sama lumba-lumba kek, mo disetrum ubur ubur kek). Yang jelas kerjaan gue jadi begadang mulu, berat badan gue turun dengan sukses, dan kantung mata gue merajalela. Not to mention Kapal Api dan Marlboro Menthol. Baca: GUE JELEK. Apalagi mood gue.
Gue juga ngerasa sih gue berubah, dan jadi gampang tersinggung. Jadi gak bisa diajak bercanda, gak asik aja anaknya. Abis gimana dong, gue dari dulu kebiasaan mendem. Kadang kalo kesel gue pengen ngomong, "nyet, gue paling gak suka deh hidup gue diatur2!" atau "maaf ya bok, tapi gue lagi gak bisa becanda aja.." atau "don't say anything if you don't mean it, okay?" dan lain-lain. Tapi gue gak bisa. Gue tuh orangnya suka lemot, jadi gue keselnya belakangan pas udah basi terus lama-lama ilang sendiri. Cuma kali ini aja ilangnya lama. Hahaha. Poor me.
But then thank God it's ramadhan! Belajar puasa yang bener, belajar sering-sering ngobrol sama Dia, bikin gue mulai belajar ngerti dan bersyukur (baru belajar, belom sampe tahap berhasil). Pelan-pelan mood gue udah mulai mendingan sih, dan mulai banyak hal-hal yang bisa gue jadiin alasan gue bersyukur tiap solat di malam hari dan sebelum tidur.
Di tengah-tengah kepusingan gue, tiba-tiba satu persatu manusia nongol dan bikin gue senyum. Ada temen-temen lama yang udah berabad-abad ga ketemu; nanya kabar, ngajak jalan, atau sekedar bilang kangen. Kayak temen-temen SMP gue yang bikin gue jadi dapet temen-temen baru juga, atau Iponk yang tau-tau manggil gue di Facebook Chat dengan huruf gede semua dan bilang kangen terus ngajak jalan buat cerita-cerita aja—and I'm so happy 'cos there are too many things to share with him. Ada juga orang-orang baru yang cukup dengan keberadaan dan sampahan-sampahan mereka bisa menghibur gue di malam hari atau sambil nunggu subuh walaupun cuma lewat Yahoo Messenger (Iya, orang-orang, gak cuma satu). Ada mereka yang senantiasa ngingetin gue solat 5 waktu, atau sekedar bikin gue sadar pentingnya langsung solat begitu adzan (and yes one of them is you, Bramantio Nurul Falah. Thank you, dude). Ada anak-anak Gandewa yang bikin gue ngerasa dapet comfort zone. Ada temen-temen kampus yang gue tau akan selalu ada kalo gue pengen cerita. Ada yang mau ngajarin gue main gitar dengan cuma-cuma.
Dan ada nyokap dan adek-adek gue, my reason to always come home, alasan gue gak pengen balik ke kosan before having to move out for good.. pretty soon.
I thank God for those people. Karena lewat mereka, Allah udah (dan sedang) berusaha ngasi tau gue that there are always good reasons to live, and that you can always be grateful no matter what.
*Oh, and I also thank God for creating those geniuses who started Plurk & Twitter—social networking sites with a bunch of good people who listen to you and give you advices whenever you need (;
Semoga ramadhan ini membawa berkah buat kita semua. AMIN (:
2 orang berkomentar. Mau?
|
Disa Aditi Raissaputri Tannos. 18 November 1988. Belum tahu apa maunya, selain belajar lima bahasa,
menulis sastra, menghibur orang dengan nada, dan keliling dunia. Suka mengamati pengamen dan anak jalanan. Suka berteman, tapi pembosan.
Paling tidak suka dikekang. Bermasalah dalam mengatur apapun yang bisa diatur. (semoga) Sebentar lagi jadi sarjana.
takdungjes!
kirimi e-mail
facebook
Aruni
Ania
Ayuana
Deconsumption
Dea
Dheya
Dita
Epha
Epha 2
Fajri
Fardil
Galuh
Hesti
Jane
Jodie
Kiki
Kimi
Lana
Lani
Lhia
Melita
Mitun
Moko
Nindia
Nona
Nunu
Paneno
Psigoblog
Roro
Ruud
Sekar
Septa
Sigit
Tio
Yunda
Yuni
20070401 /
20070408 /
20070422 /
20070506 /
20070513 /
20070520 /
20070527 /
20070603 /
20070610 /
20071014 /
20080217 /
20080518 /
20080525 /
20080615 /
20081123 /
20090215 /
20090222 /
20090301 /
20090308 /
20090405 /
20090419 /
20090503 /
20090510 /
20090517 /
20090524 /
20090621 /
20090628 /
20090705 /
20090712 /
20090719 /
20090802 /
20090809 /
20090830 /
20090913 /
20090920 /
20090927 /
20091004 /
20091025 /
20091129 /
20091206 /
20091213 /
20100530 /
20100620 /
20100627 /
20100704 /
This blogskin is based on the one made by Mrs. Chuck Bass, with a lil' help of Chili with the basecodes. Thanks to Enlaced for the pretty icons and Tumblr for the inspirations.
© All Rights Reserved
|